BANTEN – Kecepatan pelayanan menjadi salah satu ukuran kepuasan publik terhadap pelayanan yang diberikan. Apalagi di era digital, pembayaran kini dilakukan serba non tunai.
Namun perkembangan ini tak sepenuhnya diikuti oleh pelayanan Samsat BSD yang masih menggunakan pembayaran tunai.
Wajib Pajak (WP) yang mestinya mendapat kemudahan membayar pajak kendaraan bermotor, tampak di loket kasir Samsat BSD masih menggunakan uang tunai.
BACA JUGA: Dukung Program Bantuan Subsidi Upah Pemerintah, BPJAMSOSTEK Kumpulkan Rekening Peserta
Alhasil, warga yang sudah mengantri lama meski mencari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan mengantri kembali.
“Saya pikir di loket pembayaran bisa bayar pakai Debit (non tunai) kan udah serba non tunai tapi tetap harus tunai. Ya jadi saya cari ATM dulu,” ungkap Andri yang mengurus pajak kendaraan bermotor milik ayahnya di Samsat BSD, Rabu (12/8).
Saat ditanyai soal aplikasi ‘Mobile Sambat’ (Samsat Banten Hebat) berbasis android milik Pemprov Banten, dirinya tak mengetahui aplikasi itu.
“Enggak tahu mas. Saya biasa kalo bukan di Samsat BSD ke Samsat keliling di ITC tapi kemarin katanya sudah tidak ada. Makanya saya kesini,” ujarnya.
Ia berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dapat berinovasi mengikuti jaman. Hal ini agar dapat memberikan kemudahan pelayanan publik.
“Harus inovasi, jangan ketinggalan jaman,” tandasnya.
Pantauan siarnitas.id, tampak pelayanan berjalan dengan normal dan menerapkan protokol kesehatan. (Red)
Iya dong ikut jaman. kudu begitu pelayanan mah…udah di jaman digital bukan kompeni… Ayo Banten