Tangerang Selatan, siarnitas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) di halaman kantor Dinkes Tangsel pada Rabu (15/11/2023).
HKN yang diperingati setiap tanggal 12 November 2023 tersebut mengusung tema Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju.
Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, HKN 2023 ini merupakan ujung tombak sebuah perjuangan kesehatan karena ini merupakan upaya menuju Indonesia Emas.
Menurutnya, transformasi kesehatan terdapat 6 pilar transformasi, yaitu transformasi bidang layanan primer, transformasi bidang layanan sekunder, transformasi layanan rujukan, sitstem ketahanan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan.
“Dinkes Tangsel sudah sangat siap dalam pencapaian transformasi kesehatan tersebut,” kata Allin.
Dikatakan Allin, terkait dalam hal transformasi layanan primer, Kota Tangsel dalam hal ini tentunya sudah sangat siap untuk menjalankannya, karena telah didukung oleh kader kader dan tenaga kesehatan yang mumpuni.
“Mengapa saya sampaikan kita sudah sangat siap saat ini, salah satunya kita merubah paradigma sakit menjadi paradigma sehat, jadi mengobati berubah menjadi mencegah,” jelas Allin.
Dalam hal transformasi pelayanan primer, lanjut Allin dengan transformasi pelayanan primer pihaknya mempunyai 35 puskesmas, kurang lebih ada 6.000 kader kesehatan kemudian juga tenaga kesehatan jumlahnya ribuan.
Posyandu ada 829 , Ngider Sehat ada 108 orang dengan 72 motor, jadi saat ini Dinkes Tangsel sudah sangat siap dalam transformasi pelayanan primer.
Lebih lanjut, transformasi layanan sekunder, pihaknya bisa menciptakan akses pelayanan rujukan yang baik dan dekat. Tak luput, Allin mengucapkan terima kasih atas 29 kehadiran Rumah Sakit Swasta di Kota Tangsel dan tiga RSUD dengan berbagai inovasinya . RSU Tangsel dengan pelayanan TB dan Multi Drug Resistance nya.
Selanjutnya, RSU Serpong Utara untuk rujukan balita stunting dan beberapa rumah sakit swasta Hermina yang fokus pada trauma center kemudian RS Eka Hospital semua rumah sakit swasta yang punya dan layak invasif.
“Saya ucapkan terimakasih sudah berkontribusi saya yakin betul dengan transformasi layanan sekunder Kota Tangsel pasti akan sangat bisa terwujud,” ungkap Allin.
Dalam transformasi teknologi, Dinkes Tangsel mengupayakan alat kesehatan dan obat obatan yang dipergunakan, yaitu produk dalam negeri.
“Dinkes Tangsel dari target produk dalam negeri pihaknya sudah pakai 52,9% dari target 40% dan tentu hal ini sudah pasti bisa sangat kita laksanakan,” imbuhnya.
Transformasi Pembiayaan Kesehatan. Bagaimana pembiayaan kesehatan bisa dilaksanakan efektif efisien dan transparan.
“kita sudah ada di Universal Health Coverage, masyarakat yang ber KTP Tangsel dari mulai lahir sampai lansia semua terjamin dengan Univrrsal Healthlth Coverage,” kata Allin.
Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM), Dinkes Tangsel mempunyai punya ribuan tenaga kesehatan dan pihaknya bakal terus tingaktkan kompetensinya juga kecukupannya.
“Kita upayakan terus, terimakasih kepada Pemerintah Kota Tangsel bagaimana penerimaan pegawai tiga jam kontrak bertambah terus tiap tahunnya, dialokasikan penganggarannya, dan SDM ini tentu sangat bisa kita penuhi bersama,” paparnya.
Transformasi Teknologi Kesehatan, lanjut Allin transformasi teknologi informasi melalui aplikasi-aplikasi ini sedang di devlog oleh Kementerian kesehatan, sehingga nanti hanya menggunakan satu mode yaitu SATUSEHAT sehingga nanti terintegrasi
Upaya mencapai target 6 pilar Transformasi tersebut , Allin menegaskan, tentu tidak bisa dilaksanakan tanpa adanya transformasi budaya kerja atau Core Values ASN Berahlak.
“Semua bisa di implementasikan dengan menanamkan nilai nilai Core Values ASN berahlak akan tercipta birokrasi yang transparan yang birokrasi lincah dan profesional. Momentum hari kesehatan ini adalah momentum kita untuk mengevaluasi diri momen kita untuk merefleksikan diri kita dan juga momen kita untuk bersyukur atas segala pencapaian kesehatan di Kota Tangerang selatan,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, peringatan HKN di Dinkes Tangsel menjadi ekspresi dan Kordinasi layanan kesehatan dalam menurunkan angka stunting dan mewujudkan Kota Tangsel sebagai Kota Pelayanan Kesehatan Nasional.
“Kegiatan ini menjadi ajang ekspresi dari seluruh unsur kesehatan untuk saling koordinasi, indikatornya kan kita ingin melakukan dalam menurunkan angka stunting. Apa yang sudah dilakukan oleh para kader kesehatan,” kata Benyamin.
Pemkot Tangsel juga berikan bantuan seragam bagi kader kesehatan Posyandu berjumlah 5.300. dikatakan Benyamin, pihaknya memang sudah diprogramkan dan ada penambahan 10 armada roda dua bagi Ngider Sehat
“Menambah 62 yang sudah ada, jadi total roda dua ada 72 kendaraan yang dimiliki tim Ngider Sehat,” jelas Benyamin Davnie.
Lebih lanjut, kolaborasi dengan pelayanan swasta ada 29 fasilitas kesehatan swasta, sehingga Tangsel nanti kedepan akan menjadi kota rujukan pelayanan kesehatan prima tingkat nasional.
“Karena kita sudah ada dua rumah sakit histori CISM, jadi yang kita dorong ini kedepan. Ini ekosistem pelayanan kesehatan dan kedepan Kota Tangsel akan menjadi kota pelayanan kesehatan Nasional,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News
