siarnitas.id – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tangsel kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel, Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni.
Dalam memperingati hari tersebut, Bappeda Tangsel dan DLH Tangsel melakukan program “Penimbangan Bank Sampah” bertempat di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Jumat (20/5/2022).
Baca Juga : DLH Tangsel Bebenah Data Tata Kelola Lingkungan Perkotaan
Irma Suryani, Analisis Kebijakan Bappeda mengatakan sebelum pandemic program ini sudah berjalan, sempat vakum di masa pandemic, dan sekarang sedang digerakan kembali dari Bappeda. Apabila dari OPD yang ada di Pemkot Tangsel dipersilahkan untuk Kerjasama.
“Ini program yang dulu pernah berjalan juga selama pandemic, dan sempat vakum di masa pandemic. Pengelola dari Bank Sampah masih dari Bappeda dulu karena kita mau menggerakan lagi, kita adakan eventnya, supaya nanti semua OPD yang ada di Puspem Tangsel tergerak, pengennya sih ada Bank Sampah Se-Puspem Tangsel,” kata Irma pada saat diwawancara siarnitas.id. Jumat (20/5/2022).
Kegiatan ini bertujuan untuk sosialisasi, edukasi dan untuk mengurangi sampah. Dari sampah mempunyai nilai ekonomis yang berharga. Sampah-sampah tersebut juga akan dipilah kembali sesuai dengan harganya.
“Kegiatan ini untuk sosialisasi dan edukasi, yang mana yang ada nilai ekonomis berharga. Sampah-sampahnya juga dipilah kembali dari botol warna biru dll, karena harga nya berbeda. Selain dari edukasi, tujuannya juga untuk mengurangi supaya ruangan jadi lebih bersih, barang-barang yang tidak perlu bisa keluar dan mempunyai nilai ekonomis tinggi, sekarang kita mereduksi sampah. Mengurangi sampah dari sumbernya,” katanya
Ia mengungkapkan system dari Bank Sampah ini untuk orang-orang bisa jadi nasabah. Seperti nasabah bank bisa menyimpan hasil uang dari sampah tersebut. Apabila ada yang mau disedekahkan untuk keperluan lain juga bisa.
“Ini sistemnya bank sampah jadi orang-orang bisa jadi nasabah. Jadi seperti nasabah bank bisa menyimpan nanti ada hasil uang dari situ. Kalau ada yang mau disedekahkan untuk keperluan juga bisa,” ungkapnya.
Di sisi lain, Oji Ristanto PLT kasie Kemitraan DLH Tangsel mendukung dengan adanya Bank Sampah ini. Untuk edukasi pegawai bisa memilah sampah yang ada nilai ekonomisnya dan juga untuk pengurangan sampah dari sumbernya.
“saya sangat mendukung program ini karena edukasi buat kita dari pegawai untuk memilah sampah dan pengurangan sampah dari sumbernya. Walaupun nilai ekonomisnya tidak secara signifikan tapi lumayan untuk edukasi diri kita,” Ungkap Oji
Bagi warga Tangerang Selatan, kegiatan dengan adanya Bank Sampah cukup jelas dan ada nilai ekonomisnya, dari sampah bisa menjadi uang setelah kita menimbang di Bank Sampah.
“Untuk warga jelas ada nilai ekonomis, karena bisa menjadi uang setelah kita menimbang di Bank Sampah,” kata Oji
Oji mengaharapkan dari adanya Bank Sampah bisa berjalan rutin dan sangat bagus diterapkan. Agar semua pegawai mengetahui adanya Bank Sampah.
Baca Juga : Sinergisitas UMKM Terbangun, Pemkot Tangsel Apresiasi Koperasi LBN
“Kita mengharapkan kegiatan ini berjalan rutin, karena sangat bagus diterapkan. Supaya semua pegawai yang disini pada mengetahui adanya Bank Sampah, biasa yang kita kumpulin tapi sekarang harus dipilah dulu yang ada nilai ekonomisnya ditimbang disini,” pungkasnya. (bam)