Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi perbincangan di media sosial lantaran dirinya mengunggah dialog dengan seorang Karateka di Warung Kopi (Warkop) Parahyangan, Kuningan di Jalan Cipete Raya.
Postingan yang diunggah kemarin (14/3), menceritakan dialog seorang Karateka yang tak menyadari Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Lucunya, Karateka yang duduk tepat di belakang Anies, malah bertanya kepadanya soal kemiripan wajahnya dengan Gubernur DKI Jakarta.
Postingan yang diunggah di Instagram dengan akun @aniesbaswedan sontak membuat banjir kolom komentar oleh netizen. Diantara komentar itu Anies didoakan menjadi presiden.
“Sehat sehat bapak calon presiden aamiin,” komentar netizen dengan akun Instagram @emaenestye.
Tak hanya itu, akun Instagram dengan nama @ammaryusufsiregar juga mengomentari dengan mendoakan Anies Baswedan untuk memimpin Indonesia.
“Hari ini memimpin di Jakarta, esok memimpin untuk Indonesia,” ungkapnya.
Begitu juga dengan akun @fathurrodli yang berkomentar singkat. “Capres idaman,” unggahnya.
Ini dialog Anies Baswedan dengan Karateka saat di Warkop Parahyangan, Kuningan, di Jalan Cipete Raya. (Red)
Sembari di warung kopi tadi siang, ada seorang pengunjung yg duduk di bangku belakang-samping menyapa dan lalu kita saling tanya jawab.
Beliau tanya, “Pak, Bapak wajahnya mirip Pak Anies ya”
“Mirip ya Pak?,” saya tanya balik.
“Iya, mirip sekali, dan ini anak-anaknya Bapak ya?” Tanyanya.
“Iya Pak,” jawab saya.
Beliau kemudian ngobrol dengan Ismail, tanya kelas berapa, apakah Ismail suka bela diri dan dijawab, “iya suka, dulu ikut pencak silat”
Lalu saya ajak ngobrol beliau soal lain, soal kegiatannya sambil saya tanya, “Bapak tugas dimana dan habis kegiatan apa?”
Beliau jawab, “saya tugas di bea cukai Pak; tapi ini abis ngelatih privat Karate” katanya.
Rupanya beliau bukan hanya pelatih, tapi seorang Karateka yang sudah Sabuk Hitam Dan-4.
Tapi beliau masih penasaran rupanya. Ia tanya lagi, “Kalau bapak kerja dimana?” dan saya jawab, “Saya kerja di Pemprov DKI”
“Eselon berapa Pak?”
“Saya tidak pakai eselon Pak”
“Saya doakan dah Pak, biar cepet dapat eselon ya,” dan saya jawab, “Terima kasih Pak”.
Penjual burjo ikut mendengrkan sambil senyum tapi tidak komentar apapun.
Sambil menatap kami semua, beliau masih saja berguman, “Tapi bener Pak, asli Pak.” Sambil geleng-gelang kepala, “Bapak ini mirip sekali sama Pak Anies”
Saya hanya manggut dan senyum.
Ada pengunjung lain, di seberang meja beliau yang rupanya ikut mendengarkan, lalu nimbrung dan nyeletuk, “Pak, itu memang Pak Anies!”
“Astaghfirullah aladzim !!!!,” Hampir terlompat, goyah dari kursinya.