siarnitas.id – Kegiatan belajar mengajar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal kembali menerapkan pembelajaran daring. Pembelajaran jarak jauh ini berlaku untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, kebijakan itu diambil karena melihat kondisi dari kasus penularan Covid-19 di Kota Tangsel.
“Yang pertama PTM akan kita jarak jauh lagi mulai senin besok, untuk SD dan SMP, nanti surat edaran, tadi sudah saya mintakan dari Kepala Dinas Pendidikan itu mengeluarkan surat edaran,” ujarnya di Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangsel, Ciputat, Jumat (4/2/2022).
Bang Ben sapaan akrab Walikota Tangsel mengatakan, kebijakan yang ditempuhnya, sebelumnya sudah diputuskan bersama dewan pendidikan, pengawas, perwakilan guru serta tokoh masyarakat.
“Kita PJJ paling tidak untuk 14 hari kedepan, sambil kita melihat perkembangan seperti apa, untuk semua sekolah. Karena sekarang ada 16 SMP yang terkonfirmasi penyelenggaraannya terpapar covid,” tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, penerapan daring ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus. Apalagi yang terpapar termasuk usia pelajar.
“Melihat data yang saat ini lonjakan kasus sudah signifikan. Makanya kebijakan ini untuk mengantisipasi itu,” ungkap Deden saat dihubungi melalui telepon.
Ia mengutarakan, pembelajaran jarak jauh (PJJ) nantinya tak berbeda dengan sebelumnya. Evaluasi juga akan dilakukan setelah 14 hari penerapan PJJ.
“Kalau teknisnya sama dengan sebelumnya,” imbuhnya.
Ia berharap laju kasus Covid-19 dapat segera reda agar kegiatan pendidikan dapat berjalan normal. (Red)