Sejumlah terapis dan pelanggan panti pijat Massage Eiffel digerebek oleh petugas gabungan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Bintaro, Pondok Aren, Jumat (23/10).
Petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) melakukan monitoring dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kepala Seksi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry mengatakan, penggerebekan tersebut bermula dari laporan masyarakat yang mengetahui adanya aktivitas Massage Eiffel saat PSBB.
“Dari laporan itu kami melakukan lidik. Pada saat kami masuk ke dalam Massage Eiffel, kami dapati aktivitas pijat disana,” katanya.
Ia menyebutkan terdapat puluhan wanita dan laki-laki yang masih beraktivitas di dalam tempat tersebut.
“Ada 16 wanita, 15 terapis dan 1 orang kasir. Dan juga kami dapat 15 laki laki diantaranya 3 orang Office Boy, 1 orang manager, sisanya para pelanggan terapis,” sebutnya.
Dari hasil monitoring itu, Satpol PP Tangsel menutup sementara panti pijat Massage Eiffel dan memberikan sanksi kepada pengelola.
“Kami merekomendasikan ke PTSP (perijinan) untuk dicabut dan denda Rp 1 juta kepada pengelola karena melanggar PSBB,” pungkasnya. (Red)
