Siarnitas.id — Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, meninjau progres pembangunan SMP Negeri 18 dan SMP Negeri 20 di wilayah Setu dan Pamulang pada Senin (15/12/2025).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur sekolah yang ditargetkan mulai digunakan pada awal tahun 2026.
Pembangunan kedua sekolah tersebut dilaksanakan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangsel melalui penyedia jasa konstruksi.
Proyek ini dipercepat agar siswa yang sementara dialihkan ke sekolah lain dapat kembali belajar di sekolah asalnya dengan lebih nyaman.
Pilar Saga Ichsan menjelaskan bahwa pembangunan dua SMP negeri tersebut hampir rampung. Ia menyebut progres pembangunan SMP Negeri 20 telah mencapai 96 persen, sementara SMP Negeri 18 sekitar 90 persen dan tinggal menyisakan tahap finishing.
“Hari ini saya meninjau dua SMP negeri di wilayah Setu dan Pamulang, yaitu SMP 18 dan SMP 20, karena kita mengejar agar di awal tahun 2026 ini bisa segera digunakan,” kata Pilar Saga Ichsan.
Ia menambahkan, percepatan penyelesaian proyek ini penting agar aktivitas belajar-mengajar bisa kembali berjalan normal di sekolah asal para siswa.
“Anak-anak ini kan dialihkan ke sekolah lain dan mereka juga kurang nyaman, jadi kita harapkan bisa segera dilakukan pemindahan kembali ke sekolah asalnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pilar menyampaikan hasil pengecekan bersama dinas terkait menunjukkan kesiapan infrastruktur sekolah sudah sangat baik.
“Kondisi kesiapan infrastrukturnya sudah masuk tahap 96 persen untuk SMP 20, dan sekitar 90 persen untuk SMP 18. Artinya tinggal finishing dan perapihan saja,” ungkapnya.
Selain mengecek bangunan utama, Pilar juga meninjau fungsi ruang kelas, laboratorium, serta ruang guru yang dinilainya sudah lengkap dan siap digunakan.
“Saya lihat fungsi-fungsi kelas, laboratorium, ruang guru, dan lainnya sudah lengkap, mudah-mudahan bisa segera dimanfaatkan,” tuturnya.
Pilar juga menekankan pentingnya kualitas bangunan dan lingkungan sekolah agar dapat digunakan dalam jangka panjang.
“Saya memberikan beberapa masukan minor supaya penggunaan bangunan ini lebih awet dan lebih bermanfaat untuk anak-anak kita,” katanya.
Terkait waktu pemanfaatan, Pilar menyebut pihak DCKTR memastikan sekolah dapat mulai digunakan pada Januari atau Februari 2026.
“Tadi saya tanya ke Dinas Cipta Karya, Insya Allah Januari atau Februari sudah bisa dimanfaatkan dan mudah-mudahan tidak ada keterlambatan,” jelasnya.
Dalam peninjauan tersebut, Pilar turut menyoroti penataan ruang terbuka hijau dan aspek ramah disabilitas di lingkungan sekolah.
“Kita juga harus menyediakan ruang terbuka hijau sebagai area resapan air, dan untuk ke depan sekolah bertingkat akan kita rencanakan dengan konsep lift agar lebih ramah disabilitas,” ucapnya.
Ia menegaskan, pembangunan SMP negeri menjadi prioritas Pemkot Tangsel mengingat kebutuhan daya tampung siswa yang terus meningkat setiap tahun.
“Kebutuhan anak-anak sekolah kita terus meningkat, sehingga pembangunan SMP negeri ini menjadi prioritas agar bisa menampung lebih banyak murid,” pungkas Pilar.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News

