siarnitas.id – Perseroda Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) resmi menjalin kerjasama jangka panjang dengan PT Palyja Tirta Tangsel dalam rangka meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat.

Penandatanganan kerjasama tersebut dihadiri oleh Walikota Tangsel, Benyamin Davnie dan Direktur Utama Perseroda PITS Tubagus Hendra dan jajaran PT Palyja Tirta Tangsel.

Direktur Utama Perseroda PITS, Tubagus Hendra mengatakan, kerjasama ini berbentuk Business to Business (B2B) dengan tenor hingga 30 tahun, sebagai upaya memperkuat infrastruktur penyediaan air di wilayah Tangsel.

“Bentuk kerjasama kita Business to Business (B2B) gitu ya tenornya itu 30 tahun gitu,” katanya usai penandatanganan kerjasama di salah satu Hotel di Serpong, pada Jumat (26/9/2025).

BACA JUGA :  Program Makan Bergizi Gratis di Tangsel Pakai APBD 2025

Dalam kerjasama tersebut, Perseroda PITS mengalokasikan investasi sebesar Rp 3,6 triliun. Anggaran itu terdiri dari Rp 1,2 triliun untuk belanja modal (Capital Expenditure/CapEx) dan Rp 2,4 triliun untuk belanja operasional (Operational Expenditure/OpEx).

“CapEx nya itu Rp 1,2 triliun untuk spam nya dan jaringan semuanya. Kalau OpEx nya biaya operasional selama 30 tahun itu sekitar Rp 2,4 triliun. Jadi sekitar Rp 3,6 triliun kerja sama ini gitu,” ungkapnya.

Dengan dana tersebut, hasil yang dicapai berupa suplai tekanan air bersih sebesar 990 liter per detik (liter per second/lps).

“Kerjasama ini hanya 990 lps kan masih jauh kebutuhannya,” jelasnya.

Meski begitu, kebutuhan air di Kota Tangerang Selatan masih jauh lebih besar, yakni mencapai 5.700 lps.

BACA JUGA :  Raperda Penyelenggaraan Perhubungan di Tangsel Disetujui Bersama, Benyamin: Soal Moda Terintegrasi

“Kebutuhannya di atas 5.700 lps di keseluruhan ya (Tangsel),” tuturnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Perseroda PITS tidak berhenti berinovasi. Salah satu langkah yang sedang dikembangkan adalah skema Kerjasama Berbasis Angsuran (KBA), sehingga diharapkan pelayanan dapat semakin meluas dan berkelanjutan.

“Kita harus cari inovasi tidak hanya B2B, nanti juga kita bisa mengembangkan sistem KBA (Kerjasama Berbasis Angsuran), karena kami sadar bahwa APBD ini tidak mungkin juga bisa membiayai keseluruhan di dalam pemenuhan air minum masyarakat dengan biaya yang segitu besar,” imbuhnya.

Melalui kerjasama strategis ini, ditargetkan sekitar 115.000 rumah akan segera terlayani jaringan air bersih.

Harapan besar pun tertuju pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan akses air yang lebih merata, sehat, dan berkesinambungan.

BACA JUGA :  Walikota Tangsel Minta Anak Buah Jangan Tabrak Aturan, Benyamin: Laksanakan Sesuai Aturan

“(target) 115.000 sambungan rumah,” tandasnya.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News