Siarnitas.id – Bicara dunia ekonomi kreatif tentu tak lepas dari 17 subsektor kreasi, baru baru ini di Kabupaten Majalengka berdiri sebuah Pasar Seni Majalengka Raharja.
Berdirinya pasar ini di iniasi oleh para pelaku perupa seni di Majalengka dengan nama PEKA (Perupa Majalengka), ” Memang sebetulnya sejak lama di Majalengka sering di adakan pameran seni rupa, baik lukisan dan berbagai seni rupa lainnya, namun sejak pandemi para pelaku seni perupa ini tidak ada wadah, jadi di buatkanlah pasar, untuk menjajakan semua karyanya,” Kata Taufik atau acap kali disebut Uwa Geblug, Minggu Siang saat di temui di lokasi (18/4/2021).
Pasar Seni Majalengka Raharja ini memanfaatkan bangunan gazebo yang berlokasi bersebrangan dengan Gedung Tourism Information Center (TIC) atau tepatnya bertempat di lokasi Ex Pujasera, Jln KH. Abdul Halim, Majalengka.
Di Gazebo ini kita dapat temukan ragam buah tangan dari para perupa majalengka, seperti lukisan dengan pelepah daun pisang kering, kreasi kriya dari bahan bambu dan ragam jajanan lokal, termasuk es krim miami es krim lokal khas Majalengka menjajakan dagangannya di pasar ini.
Diketahui, penggagas ide Pasar Seni Majalengka Raharja ini merupakan seniman rupa dengan aliran lukisan realism, seniman itu akrab di panggil dengan kang Ade Realism.
“Sebetulnya kang ade, atau akrab disapa Ade Realism merupakan seniman rupa Majalengka yang sempat malang melintang, terakhir dia pernah di Bali, dan sekarang dia pulang ke Majalengka, ” Sela Uwa Geblug.
Menurutnya, kang Ade Realism merupakan sosok yang konsen dalam dunia seni rupa, selain bisa membuat lukisan, bahkan membuat lukisan dengan mata terpejam sosoknya menyanggupi, terbaru ini kang Ade Realism membuat lukisan dari pelepah daun pisang kering, sehingga tak jarang lukisan dari bahan itu menimbulkan nuansa corak warna coklat yang khas.
” Dia (Kang Ade) memang udah lama di dunia seni rupa, bahkan karyanya memang sering di pamerkan,” Sambung Uwa Geblug.
Uwa Geblug berharap dengan adanya Pasar Seni Majalengka Raharja ini dapat menjadi wajah baru Ekonomi Kreatif di Majalengka dan menambah khasanah kebudayaan di Kabupaten Majalengka.
“Bicara EKRAF itu kan suatu kreativitas yang bernilai ekonomi, jadi gak melulu soal wisata aja yang di soroti, semoga dengan pasar ini mampu menjadi penyambung ekonomi bagi para seniman di Majalengka,” Tutup Dia.