siarnitas.id – Siswi berinisial C yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seniornya berinisial S belum ada tindakan serius dari pihak sekolah SMK Waskito yang beralamat di Jalan Raya Pamulang II, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Hal itu dikatakan oleh Orang Tua korban berinisial D dalam keterangannya usai melaporkan kasus pelecehan seksual tersebut ke Polres Tangsel.
Dari keterangan yang diterima redaksi siarnitas.id pada Rabu, 7 Mei 2025, orang tua korban mengatakan, korban sempat melaporkan kasus tersebut ke guru Bimbingan Konseling (BK).
Namun, pihak sekolah SMK Waskito Tangsel belum ada tindakan kepada pelaku yang berinisial S, senior dari si korban.
“Anak saya melaporkan kejadian ini ke guru kelas dan di guru BK, tapi belum ada tindakan apapun dari sekolah,” kata D dalam keterangannya.
Dirinya menceritakan, saat putrinya sendiri berada di ruang kelas korban yang sedang menangis di datangi pelaku dengan berdalih mau menenangkan.
Baca Juga : Siswi SMK Waskito Tangsel Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Siswa Demo Sekolah
Namun, pelaku justru meraba bagian sensitif dan memaksa anak dari orang tua D untuk dicium.
Bahkan, ketika korban berada dirumah, pelaku S juga mengancam korban melalui pesan singkat untuk menuruti kemauan pelaku mengirim foto dan video vulgar.
“Pelaku S sendiri mengirimkan video kelaminnya ke korban. Jika korban menolak tidak mengirim balik foto vulgar, korban diancam akan menghasut teman-teman korban untuk menjauhi korban dan menyebarluaskan foto-foto korban,” imbuhnya.
Sementara, Kuasa Hukum korban Abdul Hamim Jauzie mengatakan, pihaknya mendesak kepolisian, dalam hal ini Polres Tangerang Selatan, untuk segera memproses laporan yang telah kami ajukan.
“Perkara ini melibatkan anak sebagai korban, sehingga penanganannya harus menjadi prioritas dan dilakukan secara cepat, profesional, serta berkeadilan,” kata Hamim dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Hamim meminta kepada pihak sekolah SMK Waskito Tangsel untuk mengambil langkah tegas terhadap pelaku.
“Kami juga meminta pihak SMK Waskito untuk mengambil tindakan tegas terhadap terduga pelaku, sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku di lingkungan sekolah,” jelasnya.
Menurutnya, kejadian seperti ini tidak dapat ditoleransi dan sekolah memiliki kewajiban untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh peserta didik.
“Dinas Pendidikan Provinsi Banten juga harus turun tangan, tidak boleh diam, segera lakukan investigasi,” pungkasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News
