siarnitas.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menyerahkan laporan hasil Pilkada 2024 dan laporan anggaran ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
Penyerahan laporan tersebut diserahkan oleh Ketua KPU Tangsel M. Taufik dan diterima baik oleh Walikota Tangsel Benyamin Davnie beserta jajarannya di Rumah Dinas (Rumdin) Walikota, Serpong pada Senin (16/6/2025).
Ketua KPU Tangsel, M. Taufik mengatakan, pihaknya telah menyerahkan laporan secara utuh dari tahapan hingga anggaran Pilkada 2024.
“Hari ini KPU Kota Tangerang Selatan menyerahkan laporan secara utuh, tahapan Pilkada dan pengelolaan anggaran yang sudah diberikan di hibahkan oleh Pemkot kepada KPU,” katanya kepada redaksi siarnitas.id di lokasi.
Dirinya menjelaskan, dana hibah yang diberikan oleh Pemkot dengan nilai anggaran Rp 47,2 miliar, ada sisa anggaran sebesar Rp 6,6 miliar.
Baca Juga : Pleno Terbuka, KPU Tangsel Tetapkan Pasangan Ben-Pilar Jadi Walikota dan Wakil Walikota Periode 2025-2030
“Kita kelola anggaran dari Rp 47,2 miliar, kita kemarin SiLPA di angka Rp 6,6 miliar,” jelasnya.
Dengan dana hibah Rp 47,2 miliar, kata dia, paling banyak digunakan untuk keperluan logistik, sehingga KPU Tangsel menyisahkan anggaran Rp 6,6 miliar.
“Di logistik ya di logistik sama tentu pembiayaan biaya pembelanjaan yang lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya sudah menerima anggaran SiLPA senilai Rp 6,6 miliar.
“Kita Pemkot sudah menerima Rp 6,6 miliar masuk ke kas daerah kita sebagai pendapatan lainnya,” katanya di lokasi.
Menurutnya, laporan keseluruhan KPU Tangsel sudah diperiksa dan diverifikasi oleh Inspektorat. Bagi dia, kinerja KPU Tangsel telah tuntas.
Baca Juga : Walikota Dorong Inovasi Teknologi Lokal Tangsel di Gelaran TTG Banten 2025
“Ini sudah diverifikasi atau sudah diperiksa terlebih dahulu oleh Inspektorat kita, jadi Alhamdulillah kerja KPU tuntas,” tuturnya.
Akan tetapi, Walikota Tangsel itu menyoroti dari partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024, yang hanya 57,1 persen.
“Satu hal yang menjadi sorotan bersama antara Pemkot dengan KPU adalah soal partisipasi masyarakat yang kemarin hanya 50 sekian persen, harapan kita kan lebih dari itu,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News
