Solo, 18 Agustus 2022 – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi menggelar webinar Makin Cakap Digital 2002 yang mengusung tema “Kenalkan Budaya Indonesia melalui Konten Media Sosial” bagi para guru dan murid di Solo.
Webinar yang diselenggarakan pada hari Kamis, 18 Agustus 2022 dimoderatori oleh Wahyu Rintoko Aji yang berlangsung secara virtual. Acara webinar ini diadakan merujuk pada nilai-nilai budaya Indonesia yang beragam untuk dapat dilestarikan melalui media sosial.
Berdasarkan pada survey yang dilakukan oleh We are Social Hootsuite per Februari 2022. Di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia. Angka tersebut terlihat memang meningkat dibanding tahun sebelumnya (2,1 juta atau naik 1%). Namun perlu digaris bawahi bahwa terdapat potensi yang masih cukup besar agar seluruh penduduk Indonesia dapat menggunakan internet sepenuhnya.
Kemudian Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang. Berangkat dari hal tersebut, Kemenkominfo mengadakan webinar ini agar masyarakat, khususnya para guru dan murid dapat lebih cakap memanfaatkan teknologi digital sebagai proses pengenalan budaya dan kebiasaan Indonesia dengan menjadi konten kreator di berbagai platform medi sosial.
Acara ini dibuka oleh Samuel Abrijani Pangerapan selaku Dirjen Aptika Kominfo yang saat sambutan menyampaikan bahwa “Diperlukan kolaborasi yang baik, agar literasi masyarakat yang tertinggal dapat diproses di percepatan transformasi digital ini”. Maka disinilah para guru dan murid mengetahui peran penting untuk memanfaatkan media sosial dengan bijak dan tepat guna.
Nilai-nilai budaya Indonesia dalam digitalisasi dan penyajian konten media sosial
Pada kesempatan ini Zahrotul Umami selaku Guru inspiratif memaparkan tantangan budaya digital yang sempat berdampak pada penurunan wawasan kebangsaan dan nilai kesopanan. Beliau menuturkan bahwa perlunya membentuk konsep diri dalam ruang digital dalam segi humanis, santun, kreatif, informatif dan tanggung jawab. Pembuatan konten budaya di ruang digital menjadikan masyarakat bebas berekspresi sehingga muncul para kreator yang keluar dari nilai-nilai awal. Maka dari itu, kita perlu menjadikan dunia digital sebagai wadah konten edukasi dan interaktif yang menjunjung menjadi warga negara bermartabat.
Senada dengan narasumber pertama, Sulastri selaku Guru inspiratif memaparkan latar belakang dari digitalisasi budaya Indonesia yang berhubungan dengan ruang lingkup digitalisasi budaya berdasar pancasila. Digitalisasi juga harus berpedoman pada Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Kenali beragam budaya mulai dari adat istiadat, tarian khas, pakaian, peninggalan sejarah, produk kerajinan dan sebagainya. Tujuan dari digitalisasi budaya sendiri adalah mendokumentasikan aset budaya dan mengamankannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang sudah ada sebelumnya, contohnya budaya Indonesia yang diakui negara lain. Selain itu digitalisasi budaya juga dilakukan untuk menumbuhkan kreativitas dengan lebih inovatif dalam pengemasan konten.
Wuri Nugraeni selaku Guru inspiratif sekaligus narasumber ketiga yang melengkapi materi menyampaikan terkait menjadi pelaku digitalisasi kebudayaan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk proses awal dalam menemukan ide, Wuri menjabarkan masing-masing nilai pancasila sebagai sumber ide pembuatan konten. Penjabaran tersebut meliputi sila pertama yang bisa membuat konten mengenai libur lebaran, perayaan Nyepi di Bali, lalu sila kedua yang bisa diisi konten organisasi, dan lain sebagainya hingga sila kelima. Kesimpulan yang dapat ditarik pada materi kali ini adalah mulai jadikan dunia digital dengan isi konten yang dapat dijadikan tempat belajar dan penerus bangsa yang baik.
Webinar berjalan dengan baik, para peserta antusias dan aktif bertanya, contohnya adalah pertanyaan tentang bagaimana membangun budaya digital yang baik bagi anak muda dan mungkinkan budaya Indonesia dan budaya digital dapat berkembang seiringan demi terciptanya penggunaan media sosial yang positif dan berbudaya yang dijawab oleh narasumber bahwa pentingnya mengajak anak berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan agar lebih dekat dengan budaya Indonesia.
Melalui webinar ini, Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital SIberkreasi mengupayakan yang terbaik bagi masyarakat dalam belajar dan memahami peran teknologi digital. Informasi seputar webinar Makin Cakap Digital 2022 dapat diakses melalui situs resmi info,literasidigital.id atau media sosial seperti TikTok, Twitter, Facebook, dan channel Youtube Siberkreasi. (Ris)