Presiden Joko Widodo dikabarkan telah mengajukan nama Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menggantikan Idham Aziz yang akan memasuki masa pensiun.
Kabar pencalonan Sigit pun sudah dikonfirmasi oleh beberapa anggota parlemen yang berasal dari partai penguasa.
Berdasarkan informasi tersebut, Rizal R Sutanbagindo Ketua Umum Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Sang Merah Putih (Kampus Merah Putih) menyatakan dukungannya.
Menurut Rizal, pemilihan Sigit yang berasal dari identitas keagamaan Kristen merupakan momentum untuk mempertegas kebhinekaan Indonesia.
“Sejak Indonesia merdeka, kelompok minoritas jarang memegang jabatan publik utamanya di institusi kepolisian. Pemilihan Sigit dapat mempertegas komitmen kebhinekaan dan pluralitas Indonesia,” ujar Rizal.
Selain urusan kebhinekaan, menurut Rizal secara kapasitas Sigit merupakan sosok yang mampu menemani masa pemerintahan Jokowi yang membutuhkan seseorang yang sanggup menciptakan keamanan dan ketertiban dalam rangka memulihkan perekonomian Indonesia di era pandemik yang belum memperlihatkan tanda berhentinya.
Di periode kedua Jokowi juga rentan akan gangguan keamanan dan kantibmas. Dari sisi profesionalisme kerja, Sigit juga memiliki rekam jejak terbaik karena mampu menangkap Joko Tjandra, seorang terpidana kasus Bank Bali yang telah buron selama 11 tahun.
Sigit juga tercatat sebagai aktor pembongkaran kasus suap yang melibatkan petinggi Polri. Serta menangkap pelaku penyiraman penyidik KPK Novel Baswedan.
“Baik dari sisi loyalitas kepada Presiden maupun profesionalisme kerja, Sigit merupakan seseorang yang layak menjadi Kapolri,” ungkap Rizal.
Jika Listyo Sigit Prabowo yang menjadi Kapolri, Rizal berharap institusi Polri semakin profesional dalam menegakan hukum dengan mengedepakan asas keadilan.(Red)