Siarnitas.id – Praktisi hukum sekaligus aktivis HAM, Haris Azhar, mengatakan konflik Palestina-Israel beberapa waktu lalu melihatkan kekerasan dan terjadi krisis kemanusiaan.
“Sebetulnya ada sisi di koin yang sebaliknya, di satu koin yang sama, yaitu kekerasan. Paket kekerasan dan problemnya selalu muncul krisis kemanusiaan. Nah itu yang selalu terjadi di Israel-Palestina,” ungkap Haris Azhar.
Haris Azhar pun menekankan melakukan penyerangan terhadap warga sipil maupun fasilitas sipil dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang.
“Dalam hukum humaniter, hukum yang memanusiawikan perang, warga sipil yang bukan pasukan perang, tidak boleh ditembak,” tegas Haris.
Direktur Eksekutif Lokataru ini juga mengingatkan bahwa latar belakang konflik antara Palestina dan Israel bukan agama mengingat di Palestina banyak Arab Palestina yang tidak beragama Islam, begitu juga sebaliknya di Israel.
Selain itu, Haris pun mengatakan baik pihak Israel maupun Hamas masing-masing bersalah dalam serangan yang melibatkan keduanya di masa lalu. Kejadian itu dinilai serupa dengan krisis yang terjadi belakangan ini.
“Ini salah Israel atau Hamas? Ya nggak begitu. Kita melihat pada konteks peristiwanya dan babakan-babakannya. Mungkin di jam 1 sampai 3, waktu Israel nyerangin ke Gaza, gebuk-gebukin, itu salahnya Israel. Jam 4 ke jam 5, bentuk pembalasannya Hamas itu juga mungkin salah,” jelas Haris.
Dalam acara yang juga dihadiri komedian Tretan Muslim dan Coki Pardede tersebut, Haris berpesan agar tidak menyamaratakan pihak-pihak yang terlibat dalam setiap kejadian terkait Palestina dan Israel. (Ris)
