siarnitas.id – Majelis Pendidikan Tinggi dan Penelitian Pengembangan (Litbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara virtual melantik Dr. Agus Rahmat Nugraha, M.Ag sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam (STAIDA) Muhammadiyah Garut periode 2021-2025, Kamis (18/4).
Pelantikan Dr Agus Rahmat Nugraha, M.Ag ini sekaligus berbarengan dengan agenda serah terima jabatan Ketua STAIDA Muhammadiyah dari Dr. H Lutfi Asy’ari, M.Pd.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Drs. Zamzam Erawan, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PAN Ade Kaca, para anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut, Komisiener KPU Garut Nuni Nurbayani, Ketua PD Muhammadiyah Garut Yusuf Safari, seluruh unsur Organisasi Otonom para Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut, PD Aisyiyah Garut, PC IMM Garut Reksi Pawwaz, PD Pemuda Muhammadiyah Garut Dian Noviar Nugraha, serta kalangan dosen di lingkungan STAIDA Muhammadiyah.
Sebelum terpilih sebagai Ketua, Dr. Agus Rahmat Nugraha, M.Ag menjabat sebagai Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaaan di Kampus STAIDA Muhammadiyah. Kini jabatan tersebut digantikan oleh Luqman Al-Hakim Musthafa, M.Ag. sebagai Wakil Ketua I, dan Ujang Burhanudin, M.E.Sy., sebagai Wakil Ketua II.
Gagasan besar yang disampaikan dalam prosesi pelantikan ketua dan wakil ketua STAIDA Muhammadiyah Garut ini adalah ‘STAIDA Muhammadiyah Garut dan Peran Katalis Peradaban’.
Dalam pidato sambutannya Dr. Agus Rahmat Nugraha, M.Ag menuturkan bahwa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan akan mengalami fase the new normal. Hal ini dikarenakan disrupsi pendidikan sudah benar-benar terjadi.
“AUM dalam hal ini Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus mempersiapkan diri sejak sekarang supaya tetap dapat bertahan ketika Pandemi Covid-19 selesai. Saat ini, kita hidup dalam lingkungan yang berada dalam tekanan yang mengguncangkan, individu-individunya kehilangan orientasi jika dihadapkan dengan perubahan kompleks dalam waktu yang terlalu singkat, inilah kejutan masa depan,“ ujarnya.
Harapan besar muncul dalam prosesi pelantikan ini dilihat pada Pedoman PP Muhammadiyah tentang Perguruan Tinggi yaitu terselenggaranya Catur Dharma pendidikan tinggi Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat serta AIK (Al-slam dan Kemuhammadiyahan) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tinggi Muhammadiyah.
“Kami akan berikhtiar dengan segenap kemampuan untuk menjadikan STAIDA Muhammadiyah ini menjadi lembaga pendidikan yang menghasilkan pribadi berilmu, cakap, kreatif, terdidik secara dewasa, menjadi pembelajar seumur hidup, dan pandai menari-nari dalam perubahan,” ujarnya.
Prosesi pelantikan ini berlangsung di Auditorium Kampus STAIDA Muhammadiyah dengan menerapkan protokol kesehatan dan screening di pintu masuk serta keamanan yang dijaga oleh Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kabupaten Garut.
Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Garut ini pun mengajak kepada seluruh tamu undangan yang hadir agar bersama mewujudkan asa ini menjadi visi bersama yang sebangun menuju keutuhan dan keberlanjutan dibawah payuh teduh Muhammadiyah.
“Dalam Forum mulia ini, kami mohon bimbingan dan doa, agar kami menjadi pribadi yang secara personal masteri senantiasa memperdalam visi misi kepribadian Muhammadiyah, menguasai ilmu-ilmu agama, faham PHIWM secara baik dan benar, berislam seutuhnya, yang mampu memfokuskan energi mengembangkan kesabaran dan mampu melihat realita secara objektif dalam dimensi lifelong learner yang beraksis di Tauhidullah,” tandas Dr. Agus Rahmat. (Roby)