Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan swasta untuk penanganan Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) tak sepenuhnya ditampung dan didistribusikan oleh Gugus Tugas Covid-19 Tangsel. Diketahui, bantuan itu kini diambil alih oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
Sebelumnya diketahui, logistik dari bantuan CSR ditampung di Posko Gugus Tugas Covid-19 Tangsel yang terletak di Resto Kampoeng Anggrek, Jalan Buaran Victor No.81. Namun kini terpisah, sebagian logistik ditampung di gedung Dinkes Tangsel.
Plt. Kepala Dinkes Kota Tangsel, Deden Deni, mengakui perihal ditampungnya sejumlah bantuan CSR di kantornya. Dikatakannya, bentuk bantuan yang disimpan ditempat itu antara lain, Alat Pengaman Diri (APD), rapidtest, dan PCR.
“Kita lagi buat aplikasi biar tercatat semua, tercatat rapi bantuannya dari mana, terus distribusinya kemana. Kalau kita kan kebanyakan APD, terus sama rapidtest, PCR. Ditaronya diatas (lantai 5, kantor Dinkes Tangsel),” katanya, Jalan Cendikia Ciater, Serpong, Selasa (28/4/2020).
Deden menuturkan, bahwa dipergunakannya kantor Dinkes Kota Tangsel untuk tempat menampung bantuan CSR selain di posko gugus, oleh karena fungsi dari dinas masing-masing.
“Kemarin kan dibagi dua sesuai dengan tupoksinya, tapi pelaporannya tetap kita laporan. Kalau data bantuan misalnya APD, kita laporkan ke gugus tugas, termasuk juga ke inspektorat, penggunaannya, distribusinya juga kita laporkan setransparan mungkin,” ungkapnya.
“Bu Wali lagi siapin aplikasi untuk informasi bantuan dari CSR kepada masyarakat, supaya lebih terbuka, ini lagi dibangun, kalau saya secara manual sudah siap, dan rutin kita laporkan. Kita juga minta pendampingan, hari ini nyampe surat pendampingan ke Badan Pemeriksa Keuangan Privinsi, Kejaksaan juga kita minta,” lanjutnya.
Berdasarkan pantauan, pada lantai 5 kantor Dinkes Kota Tangsel, tampak tumpukan-tumpukan kardus, berstiker berbagai stakholder, mulai dari Bank BJB, Sinarmas, hingga organisasi salah satu sayap partai. (Bo/red)