siarnitas.id – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Air Minum pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mensosialisasikan dampak pemanfaatan air tanah terhadap lingkungan di Aula Kelurahan Parigi, Pondok Aren.
Sosialisasi tersebut membahas mengenai jenis-jenis air tanah hingga masalah air tidak bersih dan sanitasi yang buruk bagi kesehatan tubuh manusia.
Kepala UPTD Pengelolaan Air Minum, M. Hafidz mengatakan, air tanah yang dangkal berada di lapisan atas danudah diakses melalui sumur dangkal.
Lalu, untuk air tanah dalam biasanya tersimpan dalam akuifer tertekan di kedalaman lebih dalam, sehingga diambil menggunakan sumur bor.
Adapun, manfaat dari penggunaan air tanah, diantaranya;
1. Kebutuhan Rumah Tangga
2. Pertanian
3. Industri
4. Cadangan Saat Kekeringan.
Selain itu, dirinya menjelaskan bahwa air tanah yang sering dimanfaatkan oleh manusia belum tentu bersih, maka dari itu ada beberapa syarat-syarat air bersih agar penggunaannya bisa bermanfaat.
“Ada syarat fisik, syarat kimia, dan syarat biologis,” katanya dalam keterangannya, ditulis pada Jumat (6/12/2024).
Adapun, ada beberapa penyakit akibat bakteri dari air tanah yang belum tentu bersih dan sanitasi yang buruk, diantaranya;
1. Penyakit akibat bakteri, seperti Kolera, Tipes, dan Leptospirosis.
2. Penyakit akibat virus, seperti Hepatitis A, dan Polio.
3. Penyakit akibat parasit, seperti Giardiasis, Amebiasis, Schistosomiasis.
4. Penyakit akibat zat kimia berbahaya, seperti keracunan arsenik dan keracunan nitrat.
5. Penyakit akibat jamur, seperti infeksi kulit.
Selain itu juga, air bersih dan sanitasi yang buruk memiliki hubungan erat dengan stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak.
“Stunting tidak hanya berdampak pada tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya, tetapi juga mempengaruhi perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan, ada beberapa kebutuhan air harian bagi tubuh agar metabolisme tubuh manusia tetap dalam kondisi prima.
Yang pertama, minum itu direkomendasikan 2-2,5 liter perhari untuk orang dewasa atau sekitar delapan gelas.
Lalu, kebersihan diri yaitu mandi sekitar 30-50 liter per hari, dan cuci tangan dan wajah untuk mencegah penularan penyakit.
Selanjutnya, untuk masak dan konsumsi direkomendasikan 3-5 liter per hari, lalu kebersihan lingkungan dan sanitasi dengan menyiram toilet 6-12 liter per flush.
“Cuci pakaian dan peralatan 20-50 liter per hari tergantung penggunaan,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News