siarnitas.id – mungkin Sebagian banyak orang sudah mengetahui bahwa saat ini para penjahat media social, tidak hanya melakukan aksinya hanya melalui pesan SMS (Short Message Service), tetapi para penjahat kali ini marak melancarkan aksinya melaui pesan online, salah satunya aplikasi online Whatsapp.
Cara melancarkan aksinya, berbagai macam cara mereka upayakan, dari menipu hingga menjebak para korban dalam penggunaan aplikasi online gratis ini. Para penjahat mempunyai banyak trik untuk melancarkan aksinya.
Dilansir dari New York Post, Tom Davidson selaku pakar keamanan internet di Amerika Serikat merinci dalam tiga hal, yaitu:
Baca Juga : Ini Cara Fitur WhatsApp Terlihat Offline Meski Anda Sedang Online
1. Chat dari nomor yang tidak dikenal
Patut dicurigai apabila ada chat dengan nomor yang tidak dikenal. Para penjahat kemungkinan akan mengirim teks yang ingin berbuat jahat. Para penjahat akan memancing kepada pengguna whatsapp untuk saling berinteraksi, tutur kata atau ejaannya tidak teratur dan banyak yang salah. Ini juga berlaku untuk kontak kita, dimana terlhat menggunakan gaya penulisan yang berbeda. Bisa jadi, ponsel mereka telah diretas.
2. Penjahat akan memberikan promo atau diskon gratis
Biasanya, para penjahat akan menggunakan teks mengenai penawaran yang menggiurkan, padahal pengguna tidak memintanya dan harus perlu sangat teliti dengan seksama. Hadiah gratis dalam bentuk apapun dan penawaran menggiurkan dengan membawa nama-nama merek-merek tertentu adalah modus yang sering dipakai para penjahat siber.
Apalagi bila pengirim meminta untuk mengirimkan detail data pribadi, jangan sampai disanggupi. Kemungkinan besar itu merupakan salah satu modus penipuan.
3. Menyertakan tautan atau link yang mencurigakan
Pesan teks dengan menyisipkan tautan atau link mencurigakan, bisa saja para penjahat melancarkan aksinya dengan cara scam, dan sebaiknya jangan diklik. Meskipun pesan teks tersebut tampak menggiurkan.
Baca Juga : Cara Menyembunyikan Chat Tanpa Blokir Di Whatsapp
Itulah ulasan terkait pesan teks di whatsapp yang mencurigakan, selalu pastikan menjalankan aplikasi Whatsapp versi terbaru. Pembaruan ponsel, kerap menyertakan perbaikan keamanan dan harus diunduh karena pengembang menghilangkan bug yang digunakan peretas untuk menyerang perangkat. (bam)
