siarnitas.id – Sudahkah Anda memotong kuku? Atau melihat teman/kerabat/keluarga yang mempunyai kuku panjang?.
Diketahui, kuku yang panjang dapat menjadi sarang puluhan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi penyakit. Hal itu dikatakan oleh seorang profesor ilmu biologi di Amerika Serikat, Jeffrey Kaplan.
Melansir dari laman Fox News, Jeffrey Kaplan mengatakan kuku yang panjang dapat menjadi area permukaan yang bisa ditinggali bakteri mikroorganisme.
Baca Juga : Cegah Hepatitis Akut Pada Anak. Begini Caranya
“Semakin panjang kuku, semakin banyak area permukaan yang bisa ditinggali mikroorganisme,” kata profesor Jeffrey Kaplan di American University.
Jeffrey bersama rekan-rekannya melakukan penelitian dan menemukan 32 bakteri dan 28 jenis jamur yang bersarang dibawah kuku.
Kuku yang dimaksud bukan hanya kuku yang betulan tetapi kuku palsu juga dapat meningkatkan potensi menjadi tempat kehidupan bakteri mikroorganisme.
Lebih parahnya, satu penelitian menemukan bahwa bakteri resisten, dikenal sebagai Staph aureus, kuat melawan methicillin atau MRSA dan dapat menyebabkan infeksi.
“Anda dapat menularkan bakteri kuku ke organ lain dengan menggaruk, menggigit kuku, mengorek hidung, dan mengisap jari,” kata Jeffrey.
Menurut Center For Disease and Prevention, petugas kesehatan yang menggunakan kuku palsu lebih besar menyimpan patogen gram negatif seperti Pseudomonas, daripada mereka yang memiliki kuku alami.
Dokter kulit yang berbasis di Inggris, Dr. Christina Psomadakis mengungkapkan kuku yang panjang menjadi tempat yang sempurna untuk patogen, termasuk virus dan bakteri yang terperangkat dibawahnya.
“Kuku panjang adalah tempat persembunyian yang sempurna untuk patogen, termasuk virus dan bakteri, yang terperangkap di bawahnya,” ungkap Christina.
Baca Juga : Gejala Awal Hepatitis Akut Yang Menyerang Pada Anak
Kendati demikian, apabila Anda memaksakan untuk memakai cat kuku, Christina merekomendasikan cat kuku dengan warna yang bening, agar dapat terlihat saat kuku kotor dan bisa segera untuk mencuci tangan. (bam)
