siarnitas.id – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kenyamanan fasilitas umum bagi masyarakat.
Melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK), Pemkot Tangsel kembali melanjutkan proyek revitalisasi trotoar di sepanjang Jalan Ciater Raya, Kecamatan Serpong, pada tahun 2025.
Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp7,1 miliar dari APBD Kota Tangsel ini akan dikerjakan dalam dua segmen dengan total panjang sekitar 2,1 kilometer. Revitalisasi tersebut merupakan kelanjutan dari pembangunan trotoar yang sudah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2022.
Kepala Bidang Drainase dan Pedestrian SDABMBK Tangsel, Saflinawati, menjelaskan bahwa desain trotoar kali ini tidak hanya menitikberatkan pada fungsi dasar sebagai jalur pejalan kaki, tetapi juga memperhatikan aspek kenyamanan, aksesibilitas, serta estetika kota.

“Desain pedestrian tetap mengutamakan kenyamanan pejalan kaki, dilengkapi dengan akses ramah disabilitas, jalur hijau, serta elemen estetika yang lebih tertata,” katanya, dalam keterangannya pada Kamis (2/10/2025).
“Kami juga menyiapkan bangku dan lampu penerangan agar fasilitas ini semakin nyaman digunakan masyarakat. Total pembangunan mencakup 2,1 kilometer dengan lebar bervariasi antara tiga hingga empat meter,” tambahnya.
Saflinawati menambahkan, proyek revitalisasi tahun ini meliputi dua segmen. Segmen pertama berada di jalur Maruga ke arah Serpong, tepatnya dari Jalan Doel Silem sebelah bengkel JIP hingga simpang lampu merah Rawa Mekar Jaya.
Sementara itu, segmen kedua mengarah ke Maruga, mulai dari McDonald’s hingga jembatan Kali Angke.
Revitalisasi ini sekaligus menggantikan trotoar lama yang dibangun pada tahun 2016. Menurutnya, trotoar lama sudah tidak layak digunakan karena mengalami kerusakan pada kanstin serta tidak sesuai dengan standar teknis saat ini.
Untuk itu, pemerintah mengganti material menggunakan kanstin tipe S dan batu alam yang dinilai lebih kuat serta mudah dalam perawatan.

Selain pembangunan jalur pedestrian, proyek ini juga mencakup perbaikan infrastruktur pendukung.
“Kami juga memperbesar saluran pembuangan drainase dan memperbaiki entripit agar aliran air lebih lancar. Jadi revitalisasi ini bukan hanya soal jalur jalan kaki, tetapi juga penataan kawasan agar lebih rapi, nyaman, dan terhindar dari genangan air,” jelas Saflinawati.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga fasilitas yang telah dibangun pemerintah.
“Trotoar seharusnya digunakan untuk pejalan kaki, bukan untuk parkir kendaraan, berjualan, atau ditambah-tambah dengan cor. Kami sudah menyediakan akses landai untuk kendaraan yang masuk ke pertokoan agar tidak merusak trotoar. Maka dari itu, kami harap masyarakat dapat menjaga kebersihan dan kelestarian fasilitas ini secara bersama-sama,” imbuhnya.
Sementara, warga turut menyambut baik upaya revitalisasi ini. Ahmad, warga Rawa Mekar Jaya, menilai langkah Pemkot sangat positif.
“Trotoar lama sudah banyak rusak dan sulit dilewati, apalagi saat hujan sering becek. Dengan perbaikan ini kami sebagai pejalan kaki jelas merasa lebih aman dan nyaman,” katanya.

Hal senada disampaikan Lestari, seorang pedagang kecil di sekitar Jalan Ciater Raya. Ia mengaku senang dengan adanya pembangunan trotoar yang lebih tertata.
“Kalau trotoarnya bagus, bersih, dan terang, orang jadi lebih senang berjalan kaki. Lingkungan juga terlihat lebih rapi, otomatis berdampak baik buat usaha kami di pinggir jalan,” katanya.
Melalui proyek ini, Pemkot Tangsel berharap Jalan Ciater Raya semakin nyaman, aman, dan ramah bagi seluruh warga, sekaligus memperkuat wajah kota dengan ruang publik yang lebih tertata.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News