Beranda Eksekutif Isu “Cleansing” Guru Honorer, Walikota Tangsel: Saya Butuh Tenaga-tenaga Pendidikan

Isu “Cleansing” Guru Honorer, Walikota Tangsel: Saya Butuh Tenaga-tenaga Pendidikan

421
0
Guru honorer Tangsel
Foto: Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.

siarnitas.id – Maraknya isu dampak kebijakan pembersihan atau cleansing terhadap ribuan guru honorer telah direspon oleh Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie.

Benyamin mengatakan, guru honorer di Tangsel tidak ada yang cleansing atau pembersihan, karena Benyamin masih membutuhkan tenaga-tenaga pendidikan.

“Di kita tidak ada, mudah-mudahan nggak ada lah, saya butuh tenaga-tenaga pendidikan,” katanya kepada redaksi siarnitas.id usai Rapat Paripurna di DPRD Tangsel, pada Kamis (18/7/2024).

Dirinya menjelaskan, bahwa tenaga guru honorer hampir 100 persen telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Guru honorer di kita sudah 90 persen lebih diangkat menjadi PPPK,” jelasnya.

Untuk itu, kini Pemkot Tangsel telah mendata para guru honorer untuk kembali diangkat menjadi PPPK.

Baca Juga : Wakil Walikota Tangsel Instruksikan DCKTR dan Satpol PP Tindak Gedung Ijinnya Tak Sesuai

“Udah tinggal sedikit aja sisanya yang sekarang sedang dalam proses sudah kita majukan lagi ke Kementerian untuk diangkat lagi menjadi PPPK,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyampaikan bahwa sejumlah guru honorer di DKI Jakarta telah dipecat sepihak oleh sekolah tempat mereka mengajar.

Pemberhentian tersebut dilakukan bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru pada awal Juli 2024 lalu.

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa penataan guru honorer telah dilakukan sejak 11 Juli.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini