Beranda Ragam Putusan MK Soal Pencalonan Pilkada Banten 2024, Nasib Airin Masih Tarik Ulur

Putusan MK Soal Pencalonan Pilkada Banten 2024, Nasib Airin Masih Tarik Ulur

112
0
Pilkada Banten 2024
Foto: Airin Rachmi Diany.

siarnitas.id – Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Banten 2024 menjadi hal yang menarik.

Hal itu karena putusan MK tersebut berdampak pada partai besar yang sejajar dengan partai kecil (Gurem) yang bisa mencalonkan diri menjadi kepala daerah.

Pengamat politik dan kebijakan publik dari Komunikolog Politik & Hukum Nasional Tamil Selvan menilai partai-partai Gurem yang tadinya tidak dilirik sama sekali, menjadi paling mahal, bahkan lebih mahal daripada partai yang sudah eksis.

“Karena hari ini partai Gurem itu satu-satunya peluang bagi aktor-aktor politik yang ingin maju dalam kontes Cakada itu, untuk kemudian menjadi jalan bagi mereka untuk berkontestasi,” katanya saat dihubungi redaksi siarnitas.id melalui telepon WhatsApp, ditulis pada Kamis (22/8/2024).

Dalam kontestasi Pilkada Banten, dikatakan Tamil, ex Walikota Tangsel itu tidak memungkinkan untuk maju, hal itu dari partai Golkar masih tarik ulur.

Karena setelah putusan MK, PDIP bisa mencalonkan sendiri, partai Gurem dikumpulkan bisa mencalonkan sendiri. Sehingga konstalasi politik ini menjadi daya tarik menarik.

“Kita belum tahu, Golkar dengan dipimpin oleh Bahlil ini dalam konteks Banten akan menaruh pilihan kepada siapa. Katakanlah Golkar tiba-tiba mendukung Andra Soni, dengan lobi-lobi politik tertentu, saya yakin tidak menutup kemungkinan justru akan mendukung Andra Soni dan memilih tidak ikut tampil dalam Pilkada Banten,” jelasnya.

Baca Juga : Sah! Bahlil Lahadalia Nahkodai DPP Partai Golkar

Artinya, Partai Golkar akan menaruh Airin Rachmi Diany pasti akan disiapkan posisi pengganti bagi Airin, bisa jadi posisi pengganti itu dalam jabatan politik nasional.

Apabila nantinya, Airin Rachmi Diany tetap maju dalam Pilgub Banten 2024 tetapi Partai Golkar tidak mendukung, lanjutnya, artinya partai Golkar telah main dua kaki.

“Apabila nanti Airin menang, saya yakin pasti Golkar juga akan senang. Karena calonnya bisa menang, dalam hal ini kalau nantinya Airin maju tapi justru Golkar tidak mendukung Airin ya artinya Golkar main dua kaki secara Partai politik,” pungkasnya.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini