siarnitas.id – Pengamat Kebijakan Publik dari Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangerang Selatan (Tangsel) tidak efektif dalam membuat aplikasi digital untuk Masyarakat.
Menurutnya, aplikasi yang dibuat Diskominfo Tangsel terlalu menumpuk dan Masyarakat juga tidak mengetahui Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel mempunyai aplikasi digital yang terintegrasi oleh masyarakat.
“Sekedar flashback ke belakang, Tangsel itu sudah penuh aplikasi. Tapi kalau dikatakan itu berguna menurut saya sebagian besar enggak berguna, enggak efektif gitu loh,” katanya kepada redaksi siarnitas.id melalui telepon Whatsapp, ditulis pada Jumat (11/4/2025).
Dirinya mengatakan, aplikasi-aplikasi yang ada saat ini, sudah terselesaikan pada waktu Airin Rachmi Diany masih menjabat sebagai Walikota Tangsel, lanjut Adib, sehingga Diskominfo Tangsel tidak perlu lagi membuat aplikasi untuk Masyarakat.
“Lebih banyak enggak efektif, karena itu sudah diselesaikan jamannya Airin sebenarnya aplikasi-aplikasi itu,” jelasnya.
Tidak efektifnya aplikasi digital yang dibuat Pemkot Tangsel, Dirinya menyarankan bahwa Diskominfo Tangsel memaksimalkan aplikasi yang sudah ada untuk kebijakan palayanan public ke Masyarakat.
“Maksimalkan saja aplikasi-aplikasi zamannya Airin-Ben itu, untuk apa? membuat sebuah kebijakan pelayanan publik kepada masyarakat itu jelas,” imbuhnya.
Pasalnya, saat redaksi siarnitas.id menelusuri beberapa aplikasi milik Diskominfo di Google Play Store, namun aplikasi digital yang dulunya dibanggakan bernama ‘Siaran Tangsel’ telah tiada.
Di Google Play Store, dengan mensearching ‘Tangsel’, ada beberapa aplikasi milik Diskominfo, ada juga aplikasi yang terbaru bernama ‘Tangsel Kini’.
Aplikasi digital ‘Tangsel Kini’ hanya di download 50+, yang diperbaharui pada 28 November 2024 dengan informasi tentang pengembang dari Diskominfo.
Tak hanya itu, di Google Play Store ada beberapa aplikasi milik Diskominfo Tangsel, diantaranya; Ontime by Diskominfo Tangsel, Mobile Aurograf, Quran Tangsel, dan Smart Kencana. Dari semua aplikasi digital tersebut yang di download hanya 1+.
Padahal, Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan menerangkan bahwa pihaknya tidak lagi membuat aplikasi digital baru untuk pelayanan Masyarakat. Hal itu karena aplikasi digital saat ini lebih difokuskan ke aplikasi digital milik Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Aplikasi Tangsel sendiri sekarang kita udah enggak bikin aplikasi baru, karena difokuskan kepada aplikasi yang sudah diarahkan oleh Mendagri,” katanya kepada redaksi siarnitas.id usai silaturahmi ke kediaman Ketua MUI Tangsel pada Selasa (8/4/2025).
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News