Aksi premanisme yang kerap marak terjadi di tengah masyarakat membuat rasa takut bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
Keresahan itu pun membuat Kapolri Jendral Sigit Prabowo akan bertindak tegas alias menyikat aksi premanisme itu.
“Terkait dengan investasi, tidak usah ragu. Masuk saja, urusan keamanan, kami yang menangani,” ujarnya kepada wartawan, Jumat malam (9/5).
Kapolri memerintahkan kepada seluruh jajarannya setiap wilayah agar segera menindak aksi premanisme.
“Ini sebagai tindak lanjut dari apa yang menjadi perintah bapak Presiden bahwa preman harus ditindak tegas,” imbuhnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melapor ke pihak kepolisian bila terjadi aksi premanisme.
Sebab, ia juga memerintahkan seluruh jajaran untuk menindaklanjuti seluruh aduan dari masyarakat dan memberi sanksi bila menemukan aksi premanisme.
“Polri menindak tegas setiap aksi premanisme. Kita sudah membentuk operasi, namanya Operasi Pekat kewilayahan,” tuturnya.
“Dalam kurun waktu mulai dari tanggal 1 (Mei) kemarin, sudah ribuan kasus yang tangani. Beberapa kasus yang menonjol yang kemudian sempat viral, semuanya kita tangkap,” imbuhnya.
Sebelumnya Mabes Polri menggelar operasi kepolisian secara serentak di seluruh jajaran wilayah terkait pemberantasan aksi premanisme.
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut operasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram nomor STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang ditujukan kepada seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia.
Ia mengatakan kegiatan yang dimulai sejak 1 Mei kemarin itu bakal berfokus pada praktik-praktik premanisme yang semakin meresahkan masyarakat serta mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional.
“Yang menjadi fokus penindakan mencakup pemerasan, pungutan liar, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, hingga penganiayaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok,” jelasnya.