Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengatur sekaligus menetapkan jadwal dan tahapan resmi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak. Pemilihan ini ditujukan untuk memilih Gubernur, Walikota, Bupati, beserta wakilnya di sejumlah daerah secara serentak, termasuk di kota Tangerang.
Kontestasi Pilkada Kota Tangerang semakin mengerucut. Terkait hal ini, Derry Primanda selaku Tokoh Muda yang aktif dibeberapa oraganisasi tingkat Provisi Banten maupun Kota dan aktif dalam komunitas Kreatif menyampaikan beberapa hal.
“Petahana Bapak Sachrudin harus jeli menentukan siapa yang akan mendampinginya. Pilkada itu melihat Figur, alangkah baiknya beliau dapat menganalisa, melihat bagaimana kondisi di masyarakat bawah,” kata dia.
Menurut Derry, ciri-ciri yang disampaikan Pak Sachrudin ke media yakni “anak muda, energik, dan pandai berkomunikasi dengan media” seharusnya membuat beliau jeli dalam memilih mana tokoh yang dekat dengan anak muda dan mana yang memiliki ketertarikan politik apatis, serta mana tokoh yang secara umur muda tapi sulit untuk masuk ke kelompok tersebut.
“Pak Sachrudin harus bisa melihat sosok mana yang fokus dalam gagasan untuk keberpihakannya kepada generasi milenial dan Gen-Z,” lanjut Derry.
Bicara anak muda, tentu bukan hanya kelompok organisasi kepemudaan, tapi ada juga kelompok yang memang tidak berorganisasi atau hanya berkumpul dalam ranah komunitas. Salah satu tokoh yang namanya mulai mencuat dalam konstelasi Pilkada Tangerang adalah Faldo Maldini. Faldo berpotensi membawa banyak tokoh nasional yang turun kelapangan untuk menarik simpati dari anak muda.
“Saya berharap beliau cermat dalam memilih. Siapa sosok yang sudah pernah dan berpengalaman mengikuti peperangan untuk melawan koalisi gemuk serta utusan pusat. Silakan tanyakan kepada anak-anak muda di Kota Tangerang, siapa sosok yang dirasa cocok dengan anak-anak muda di Kota Tangerang untuk berpasangan dengannya?” lanjutnya.
Derry juga menyampaikan agar Pak Sachrudin dapat melihat dan menilai dari etika dan sopan santun dari sosok muda tersebut juga, mana anak muda yang diterima oleh anak muda, mana anak muda yang hormat dan saying serta dekat dengan para alim ulama.
Pemberitaan Pilkada Kota Tangerang juga masih sangat dinamis. Kemungkinan terjadinya tiga poros di Pilkada Kota Tangerang terlihat dari gambar-gambar yang ramai beredar. Dalam pertarungan politik, patokannya bukan hanya siapa yang dipastikan punya kendaraan. Jika ada kendaraan namun tingkat kesukaan di masyarakat kurang, hal tersebut menjadi percuma karena tidak akan juga membantu kerja-kerja politik dalam pertarungan nanti. “Bicara kendaraan, semua bisa berubah dan siapa pun masih berpeluang besar untuk mendapatkan itu,” pungkas Derry mengakhiri wawancara.
