Beranda Eksekutif SDABMBK Tangsel Selesaikan Tandon Kampung Bulak di Pondok Aren

SDABMBK Tangsel Selesaikan Tandon Kampung Bulak di Pondok Aren

213
0
Tandon kampung Bulak
Foto: Tandon kampung Bulak

siarnitas.id – Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) telah menyelesaikan pembangunan kolam retensi Tandon kampung Bulak di Tahun Anggaran 2022 di Jalan Setiabudi Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.

Rencananya, Walikota Tangsel, Benyamin Davnie beserta jajarannya akan meresmikan tandon tersebut pada Kamis, 16 Maret 2023.

Baca Juga : Antisipasi Kemacetan, DSDABMBK Tangsel Bakal Lakukan Pelebaran Jalan di Tahun 2024

Bidang Sumber Daya Air pada Dinas SDABMBK Kota Tangsel membangun folder retensi dan turap Kampung Bulak di Kelurahan Pondok Kacang Timur untuk mengurangi titik banjir yang kerap meluap hingga ke pemukiman. Tandon itu dibangun seluas 680 meter persegi dengan kedalaman kurang lebih 4 meter.

Selain itu, sepanjang 550 meter drainase menuju tandon diperbaiki, dibangun dengan konsep cor beton bertulang kontruksi Kampung Bulak juga dilengkapi dengan Pompa Genset yang beroperasi saat permukaan air meninggi, dengan diameter pipa hingga 10 inch, diharapkan bakal mengurangi banjir.

Kampung Bulak memang sering dilanda Banjir selain berada di cekungan juga di sisi lintasan aliran Kali Serua Hilir, merupakan kawasan rawan banjir.

Kepala Dinas SDABMBK Tangsel, Robby Cahyadi mengatakan, pihaknya juga mengganti turap lama yang berada di Kampung bulak yang sebelumnya konstruksi pasangan batu menjadi Cor bertulang untuk memperkuat penampang Sungai.

“Dibutuhkan kerjasama masyarakat untuk mengelola kawasan banjir selain memberi resapan air, tidak menutup saluran drainase dan tidak memanfaatkan sempadan sungai dengan bangunan permanen,” kata Kepala Dinas SDABMBK Kota Tangsel, Robby Cahyadi dalam keterangannya, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga : Dinas SDABMBK Kota Tangsel Raih Penghargaan Kategori OPD Tingkat Kota/Kabupaten Terbaik Pertama Penghargaan Jasa Konstruksi Tahun 2022

Menurut Robby, untuk management resiko pengendalian banjir dibutuhkan peran serta masyarakat untuk mengurangi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

“Kondisi cekungan tidak akan bisa menghilangkan resiko banjir, maka diperlukan manajemen resiko banjir untuk sama-sama antar masyarakat dan pemerintah daerah. Masyarakat mematuhi pendirian bangunan dan pemerintah mengintervensi kondisi lahan untuk manfaat sungai,” pungkas Robby.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini