Beranda Eksekutif Duh! Kasus TPPO 90% Bukan Dari Tangsel, Ini Kata DPMP3AKB

Duh! Kasus TPPO 90% Bukan Dari Tangsel, Ini Kata DPMP3AKB

382
0
TPPO
Kantor DPMP3AKB kota Tangerang Selatan (Tangsel)

siarnitas.id – Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada DPMP3AKB Tangsel pada DPMP3AKB kota Tangerang Selatan (Tangsel), Irma Safitri menyebut kasus TPPO hampir 90% orang diluar Tangsel.

“Kalau di tangkap semua kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang – Red) di Tangsel itu 80% atau 90% itu orang luar bukan orang Tangsel,” katanya saat ditemui di kantornya, Puspemkot Tangsel Gedung 3 lantai 6, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga : DPMP3AKB Tangsel Sebut 2 Sektor Utama Terjadinya TPPO

Ia juga mengatakan, perdagangan orang dengan asli orang Tangsel paling banyak di kecamatan Setu yang notabenenya hanya sebagai pengemis dan pengamen.

“Sisanya orang Tangsel paling banyak di Kecamatan Setu itu hanya sekedar pengemis, anak-anak disuruh ngamen tapi dia ngontrak,” ucapnya.

Ia pun dilematis, lantaran kalaupun pihaknya bilang TPPO terus apakah pihaknya mampu menyelesaikan ekonomi mereka.

Selain itu, ia tidak menutup kemungkinan terjadinya kasus TPPO mempunyai oknum dan backingan untuk melindungi adanya TPPO tersebut.

“Kita gausah menutupi bahwa pasti ada backing-backingnya. Kunci nya kita mau berantas apa tidak. Kalau tidak mau berantas yasudah kami dari dinas yang kewajiban nya hanya mensosialisasikan,” ungkapnya.

“Dinas sosial juga sudah melakukan, tapi sepanjang dari segi pendidikan, pekerjaan itu tidak mampu ya sudah akan tetap terjadi seperti itu karena tadi ada baking-bakingnya itu,” tambahnya.

Pihaknya sudah selalu jalan bersama dengan Satpol PP Tangsel, Polres Tangsel, Dinsos Tangsel dan sudah laporkan berkali-kali juga sudah disampaikan.

“Tolong komitmennya sudah melaksanakan tugasnya masing-masing, kami dari dinas Ketua Gugus Tugas TPPO tetapi yang mengerti soal penegakan hukum nya kewenangan menangkap nya bukan kami,” tegasnya.

Baca Juga : Bandel! Gerai Mie Gacoan Serpong Disegel Lagi Oleh Satpol PP Tangsel

Ia hanya meminta komitmen dari adanya kasus tersebut, karena pihaknya melihat ada yang melindungi dari pihak-pihak oknum.

“Kalau saya sih melihatnya komitment aja, mau memberantas apa tidak, karena udah pada tau semua kok, udah pada tau pegangan-pegangan masing-masing,” ungkapnya.

“Kita tidak bisa tuduh menuduh karena kita tidak punya bukti yang jelas upaya kita untuk Rakor (Rapat Koordinasi – Red) jalan bersama-sama kita udah optimal, bahwa itu bukti kita mempererat jalin kerjasama itu. Apabila masih terjadi lagi itu diluar kemampuan kita,” tandasnya.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini