Beranda Uncategorized Banyak Motor Jadi Korban, M Ichsan Advokasi Perbaikan Jalan Tlajung Udik Bogor

Banyak Motor Jadi Korban, M Ichsan Advokasi Perbaikan Jalan Tlajung Udik Bogor

430
0

Langkah nyata kembali dilakukan anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Mochamad Ichsan Maoluddin yang berhasil mengadvokasi perbaikan jalan raya Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Setelah M Ichsan melaporkan kondisi jalan raya Tlajung Udik yang rusak dan sering menyebabkan sepeda motor jatuh saat melintas, hanya dalam waktu 2 hari UPTD I Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat langsung turun memperbaiki jalan tersebut.

“Jalan raya Tlajung Udik ini kurang lebih 100 meter, Kabupaten Bogor, apa yang menjadi keluhan, permukaan jalan itu tidak rata sehingga rawan untuk pengguna sepeda motor, banyak laporan yang terjatuh, kemarin kita sampaikan kebetulan di daerah ini adalah UPTD I Binamarga yang cakupan wilayah kerjanya kota-kabupaten Bogor, Bekasi, Cianjur,” ungkap Ichsan, Kamis (11/02/2021).

Lebih lanjut, Ichsan menuturkan bahwa proses pertama yang dilakukan adalah scraping ruas jalan yang rusak atau meratakan aspal-aspal yang memang tidak leveling menggunakan motor grander.

“Dalam 2 hari kedepan, inshaAllah perataan ini selesai, kemudian kita akan usulkan biaya pemeliharaan untuk selanjutnya bisa di hot mix,” kata Ichsan.

Namun disisi lain, M Ichsan menyayangkan desain jalan raya Tlajung Udik yang belum sempurna karena area drainase jalan tersebut dicor oleh pemilik rumah yang berada di pinggir jalan raya Tlajung Udik. “Kasuistik seperti ini harusnya dikembalikan lagi, ini mapingnya jalan enggak ?, ini kan jalan provinsi ya tidak ada ganti rugi, karena mereka tidak paham, jadi kendala di internal dinas sendiri mengalami seperti itu, padahal inikan untuk masyarakat juga, kalau tidak ada drainase maka jalan yang bagus itu usianya hanya 6 bulan maksimal setahun sudah rusak lagi,” tegas Ichsan.

Hal inilah yang M Ichsan bersama komisi IV DPRD Jawa Barat dorong proses scraping jalan raya Tlajung Udik dan target selanjutnya akan di hot mix sesuai standar jalan raya provinsi.

“Kalau ini perlu dianggaran perubahan 2020 paling akhir Desember, tapi katanya sudah ada biaya maintenance jadi paket-paket ini mana yang prioritas, karena ini sudah kita advokasi dari awal maka ini menjadi priortias,” tutup Ichsan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini